1. Jelaskan apa perkembangan yang akan terjadi dari teori
manajemen dimasa akan datang !
JAWAB
:
Teori Manajemen Klasik
Sebelum sejarah yang disebut zman
manajemen ilmiah muncul, telah terjadi teori revolusi industri pada abad ke-19,
yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan suatu pendekatan manajemen yang
sistematik. Pembahasan perkembangan teori-teori dan prinsip manajemen
selanjutnya akan dilakukan dengan menguraikan para tokoh dan gagasan-gagasan
mereka.
Teori Manajemen Ilmiah
Frank Gilbreth, seorang pelopor
pengembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagi teknik manajemen yang
diilhami Taylor. Dia sangat tertarik terhadap masalah efisiensi, terutama untuk
menemukan “Cara terbaik pengerjaan suatu tugas”. Sedangkan Lilian Gilbreth
lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi,
penempatan dan latihan personalia. Dia mengemukakan gagasannya dalam bukunya
yang berjudul The Psychology of Management. Baginya, manajemen ilmiah mempunyai
tujuan akhir : membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai
makhluk hidup.
Teori Manajemen
Organisasi Klasik
Aliran Hubungan
Manusiawi
Aliran hubungan manusiawi (perilaku
manusia atau neoklasik) muncul karena
ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya
menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonsian kerja. Para manajer masih
menghadapi kesulitan-kesulitan dan frustasi karena karyawan tidak selalu
mengikuti pola-pola perilaku yang rasional. Beberapa ahli mencoba melengkapi
teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan pskologi.
Aliran Manajemen Modern
PERKEMBANGAN TEORI
MANAJEMEN DI MASA YANG AKAN DATANG :
·
Dominan : salah satu dari aliran utama
muncul sebagai yang paling berguna
·
Divergence : setiap aliran berkembang
melalui jalurnya sendiri
·
Convergence : aliran-aliran dapat
menjadi sepaham dengan batasan-batasan di antara mereka cenderung kabur.
·
Sintesa : masing-masing aliran
berintegrasi
·
Proliferation : muncul lebih banyak
aliran lagi
2. Jelaskan
pengaruh lingkungan eksternal mikro dan lingkungan eksternal makro terhadap
organisasi perusahaan !
JAWAB :
Lingkungan eksternal mikro terdiri
dari :
·
Pelanggan (customers) Pelanggan membeli
produk barang dan jasa. Perusahaan tidak dapat hidup tanpa dukungan pelanggan.
Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu perusahaan perlu
mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengamatan reaktif dan
proaktif merupakan strategi dalam mengamati kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Pengamatan reaktif adalah memusatkan perhatian pada kecendrungan dan masalah pelanggan
setelah kejadian, misalnya mendengarkan keluhan pelanggan. Pengamatan proaktif
terhadap pelanggan adalah dengan memperkirakan kejadian, kecendrungan, dan
masalah sebelum hal itu terjadi (sebelum pelanggan mengeluh).
·
Pesaing (Competitors) Pesaing adalah
perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau jasa kepada
pelanggan. Seringkali perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan usaha
tergantung pada apakah perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik daripada
pesaing lain. Karena itu, perusahaan harus melakukan analisis bersaing, yaitu
menentukan siapa pesaingnya, mengantisipasi pergerakan pesaing, serta
memperhitungkan kekuatan dan kelemahan pesaing.
·
Pemasok (suppliers) Pemasok adalah
perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber
informasi kepada perusahaan lain. Terdapat hubungan saling ketergantungan
antara pemasok dan perusahaan. Ketergantungan perusahaan pada pemasok adalah
pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari sumber lain
sebagai pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah suatu tingkat
dimana perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan sulitnya menjual
produk kepada pembeli lain.
·
Perwakilan-perwakilan Pemerintah
Hubungan organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin
kompleks. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan
pemerintah ini harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur
perijinan, dan pembatasan-pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat.
·
Lembaga Keuangan Organisasi-organisasi
tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti bank-bank komersial,
bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi termasuk pasar modal.
Lembaga keuangan ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga dan memperluas
kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk membangun fasilitas baru dan
membeli peralatan baru, serta pembelanjaan operasi-operasinya.
Adapun
Lingkungan eksternal makro terdiri dari :
·
Ekonomi, Keadaan ekonomi suatu negara
akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang beroperasi di dalamnya. Pada
suatu keadaan perekonomian yang sedang tumbuh, secara umum kemampuan daya beli
masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa meningkat. Akan tetapi, kondisi
perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga bertumbuh,
hanya menyediakan lingkungan yang mendorong terjadinya pertumbuhan usaha. Dalam
keadaan perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun, membuat
pertumbuhan usaha menjadi sulit. Sehingga para manajer perusahaan harus selalu
mengantisipasi variable-variabel ekonomi seperti kecendrungan inflasi, tingkat
suku bunga, kebijakan fiscal dan moneter, dan harga-harga yang ditetapkan oleh
pesaing.
·
Teknologi. Teknologi adalah pengetahuan,
peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk masukan (input)
menjadi keluaran (output). Sehingga perubahan dalam teknologi dapat membantu
perusahaan menyediakan produk yang lebih baik atau menghasilkan produknya
dengan lebih efisien. Akan tetapi perubahan teknologi juga dapat memberikan
suatu ancaman bagi perusahaan-perusahaan tradisional. Contohnya perusahaan
fotocopy pada awalnya memberi ancaman bagi perusahaan kertas karbon.
·
Politik Hukum Komponen politik/hukum
adalah undang-undang, peraturan, dan keputusan pemerintah yang mengatur
perilaku usaha. Komponen politik/hukum ini dalam suatu periode waktu tertentu
akan menentukan operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak mungkin mengabaikan
iklim politik dan hukum-hukum maupun peraturan yang ada di suatu negara, seperti
perlakuan yang adil dalam pembayaran gaji harus sesuai dengan upah minimum yang
ditetapkan pemerintah.
·
Sosial Budaya Komponen sosial budaya
merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku, sikap, dan norma-norma
umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu. Pertama, perubahan
karakteristik demografi seperti, jumlah penduduk dengan keterampilan khusus,
pertumbuhan atau pengurangan dari golongan populasi tertentu, mempengaruhi cara
perusahaan menjalankan usahanya. Kedua, perubahan sosial budaya dalam perilaku,
sikap, dan norma-norma juga mempengaruhi permintaan akan produk dan jasa suatu
usaha.
3. Mengapa
pada era teori hubungan antar manusia, para ahli fokus pada bagaimana hubungan
antar manusia ?
JAWAB :
Para ahli pada teori hubungan antar
manusia lebih fokus pada bagaimana hubungan antar manusia disebabkan sebagai
berikut, diantaranya :
·
Penekanan pada pendekatan sosial untuk
meningkatkan produktivitas
·
Perhatian kepada karyawan akan
memberikan keuntungan
·
Pentingnya perhatian kepada karyawan
secara individual
4. Jelaskan
bagaimana perubahan dalam perkembangan teknologi dapat mempengaruhi operasi
perusahaan !
JAWAB :
Teknologi memiliki peranan
tersendiri bagi perusahaan, yaitu :
·
Menunjang kegiatan operasional
perusahaan. Kegiatan operasional perusahaan kini tidak memerlukan lagi
cara-cara manual yang tentunya mempersulit tenaga kerja perusahaan tersebut.
Karena kini teknologi pun bisa menyeimbangi bahkan melebihi kekuatan manusia.
Kini para tenaga kerja dan pelaku bisnis tidak melakukan segala kegiatan
operasional perusahaan secara keseluruhan. Mereka hanya perlu melengkapi untuk
melakukan hal-hal yang mungkin memang belum bisa dilakukan oleh teknologi
tersebut. karena sehebat-hebatnya teknologi, tentu memiliki kekurangan sendiri.
·
Mempermudah kegiatan perusahaan dengan
berbagai aplikasi. Dengan berkembanganya teknologi, tentu bermunculan berbagai
aplikasi yang dapat digunakan oleh perusahaan. Sebagai contoh ialah aplikasi
sistem akuntansi. Dengan adanya aplikasi tersebut, perusahaan tidak perlu
mengharuskan tenaga kerjanya melakukan perhitungan akuntansi secara manual,
karena aplikasi tersebut bisa membantu dalam menghitung keuangan perusahaan
bahkan lebih akurat. Manusia hanya tinggal memasukkan data-data keuangan,
kemudia aplikasi tersebut mengolah data keuangan tersebut hingga menghasilkan
laporan yang diinginkan perusahaan tanpa menyulitkan manusia itu sendiri.
Begitupun dengan aplikasi-aplikasi lainnya yang memiliki fungsi masing-masing.
·
Mempercepat perolehan informasi mengenai
hal-hal yang dibutuhkan perusahaan. Teknologi masa kini bahkan sudah bisa
terhubung dengan internet. Dan akses internet di zaman sekarang sangatlah
mudah. Dengan adanya internet tersebut, memungkinkan perusahaan untuk
mengetahui perkembangan bisnis yang ada didunia. Perusahaan juga bisa mencari
data-data atau informasi yang mungkin dibutuhkan untuk proses perkembangan
kemajuan perusahaan tersebut dengan mudah dan cepat. Selain itu, perusahaan juga
bisa berkomunikasi dengan para pelaku bisnis lainnya melaui internet.
·
Mempermudah untuk menjalankan aktivitas.
Semakin teknologi tersebut berkembang, semakin mudah pula cara pengoperasian
teknologi tersebut. Dengan mudahnya dalam mengakses teknologi, maka aktivitas
pekerjaan yang dilakukan dengan teknologi tersebut pun terasa ringan dan mudah
untuk dijalankan.
·
Menghemat waktu pekerja dan pelaku
bisnis. Dengan adanya teknologi, pekerja atau pelaku bisnis pun akan lebih
cepat dalam melakukan aktivitasnya. Karena proses yang dilakukan oleh teknologi
biasanya lebih cepat jika dibangdingkan dengan proses yang dilakukaan oleh
manusia itu sendiri. Oleh karena itu, dengan adanya teknologi, waktu pun tidak
akan terbuang banyak dalam melakukan suatu aktivitas perusahaan.
5. Mengapa
manajer puncak harus mempertimbangkan aspirasi dari stakeholder dalam perumusan
visi-misi !
JAWAB :
Karena Visi harus dapat menjawab
“What is our business?” dan Misi harus dapat menjawab “What do we want to
become?”. Perumusan visi dan misi juga harus mempertimbangkan aspirasi dari
stakeholder karena dalam merumuskan visi dan misi semua analisa lingkungan
internal dan eksternal perusahaan harus dipertimbangkan. Begitupun dalam
analisa kesempatan dan ancamannya.
6. Buatkan
sebuah contoh target pencapaian yang mempertimbangkan unsur SMART !
JAWAB :
S untuk specific. Target yang
dibuat harus spesifik dan detail.
M untuk measurable, target harus
terukur.
A untuk achievable, Faktor paling
penting untuk membuat suatu target yaitu,bisa dicapai. Jangan membuat suatu
target yang tidak bisa kita capai. Ada beberapa orang yang sengaja membuat
target diluar batas kemampuannya.
R untuk realistic. Faktor yang satu
membawa kita ke faktor berikutnya, yaitu realistic. Target yang bisa dicapai
berhubungan erat dengan realita. Target yang dibuat harus realistis, jangan
terlalu mengada-ada.
T untuk time-based. Faktor akhir
untuk target yang bagus adalah time-based. Memiliki tenggang waktu yang pasti
mengenai kapan target tersebut akan dicapai.
Perusahaan A merupakan perusahaan
distributor tekstil. Perusahaan ini telah menetapkan target bahwa untuk tahun
ini akan meningkatkan laba sebesar 30% dari tahun sebelumnya, dan menambah
jumlah pelanggan baru sebanyak 20% dari jumlah pelanggan tahun sebelumnya. Berbagai
divisi perusahaan membuat target sesuai dengan spesialisasinya masing – masing.
Misalnya, salah satu target divisi pemasaran; “memperluas daerah pemasaran
sampai ke luar pulau, akan diorientasikan ke Pulau Sumatra, ditargetkan dalam
jangka waktu 6 bulan sudah mulai ada pelanggan tetap yang akan terus membeli
produk Perusahaan A”. Setiap pegawai pun memiliki target tersendiri yang
nantinya akan memiliki andil dalam tercapainya target divisi masing – masing.
Misalnya target seorang sales dari divisi pemasaran, ”melalui bussines
networking saya akan menambah relasi luar pulau, khususnya Sumatra sebanyak 10
relasi dalam jangka waktu 6 bulan”.
Setelah 6 bulan, akan ada evaluasi
terhadap target – target yang telah disusun (yang sebelumnya telah disetujui
dan didiskusikan dengan setiap pemimpin divisi).Apa saja yang telah dicapai, apa
yang belum tercapai, bagaimana cara memperbaikinya. Setelah 1 tahun berlalu, bisa terlihat
hasilnya. Dengan cara ini, pencapain target dan kinerja suatu perusahaan akan
terorganisir dengan baik.