Rabu, 10 Juni 2015

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN YANG AKAN TERJADI DI MASA YANG AKAN DATANG

1.      Jelaskan  apa perkembangan yang akan terjadi dari teori manajemen dimasa akan datang !
JAWAB :
Teori Manajemen Klasik
Sebelum sejarah yang disebut zman manajemen ilmiah muncul, telah terjadi teori revolusi industri pada abad ke-19, yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan suatu pendekatan manajemen yang sistematik. Pembahasan perkembangan teori-teori dan prinsip manajemen selanjutnya akan dilakukan dengan menguraikan para tokoh dan gagasan-gagasan mereka.
Teori Manajemen Ilmiah
Frank Gilbreth, seorang pelopor pengembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagi teknik manajemen yang diilhami Taylor. Dia sangat tertarik terhadap masalah efisiensi, terutama untuk menemukan “Cara terbaik pengerjaan suatu tugas”. Sedangkan Lilian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Dia mengemukakan gagasannya dalam bukunya yang berjudul The Psychology of Management. Baginya, manajemen ilmiah mempunyai tujuan akhir : membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai makhluk hidup.
Teori Manajemen Organisasi Klasik

Aliran Hubungan Manusiawi
Aliran hubungan manusiawi (perilaku manusia atau neoklasik)  muncul karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonsian kerja. Para manajer masih menghadapi kesulitan-kesulitan dan frustasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola perilaku yang rasional. Beberapa ahli mencoba melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan pskologi.

Aliran Manajemen Modern

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN DI MASA YANG AKAN DATANG :
·         Dominan : salah satu dari aliran utama muncul sebagai yang paling berguna
·         Divergence : setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri
·         Convergence : aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan di antara mereka cenderung kabur.
·         Sintesa : masing-masing aliran berintegrasi
·         Proliferation : muncul lebih banyak aliran lagi

2.      Jelaskan pengaruh lingkungan eksternal mikro dan lingkungan eksternal makro terhadap organisasi perusahaan !
JAWAB :
Lingkungan eksternal mikro terdiri dari :
·         Pelanggan (customers) Pelanggan membeli produk barang dan jasa. Perusahaan tidak dapat hidup tanpa dukungan pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu perusahaan perlu mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengamatan reaktif dan proaktif merupakan strategi dalam mengamati kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengamatan reaktif adalah memusatkan perhatian pada kecendrungan dan masalah pelanggan setelah kejadian, misalnya mendengarkan keluhan pelanggan. Pengamatan proaktif terhadap pelanggan adalah dengan memperkirakan kejadian, kecendrungan, dan masalah sebelum hal itu terjadi (sebelum pelanggan mengeluh).
·         Pesaing (Competitors) Pesaing adalah perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Seringkali perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan usaha tergantung pada apakah perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik daripada pesaing lain. Karena itu, perusahaan harus melakukan analisis bersaing, yaitu menentukan siapa pesaingnya, mengantisipasi pergerakan pesaing, serta memperhitungkan kekuatan dan kelemahan pesaing.
·         Pemasok (suppliers) Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber informasi kepada perusahaan lain. Terdapat hubungan saling ketergantungan antara pemasok dan perusahaan. Ketergantungan perusahaan pada pemasok adalah pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari sumber lain sebagai pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah suatu tingkat dimana perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan sulitnya menjual produk kepada pembeli lain.
·         Perwakilan-perwakilan Pemerintah Hubungan organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan pemerintah ini harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan, dan pembatasan-pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat.
·         Lembaga Keuangan Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti bank-bank komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi termasuk pasar modal. Lembaga keuangan ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk membangun fasilitas baru dan membeli peralatan baru, serta pembelanjaan operasi-operasinya.
Adapun Lingkungan eksternal makro terdiri dari :
·         Ekonomi, Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang beroperasi di dalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yang sedang tumbuh, secara umum kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa meningkat. Akan tetapi, kondisi perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga bertumbuh, hanya menyediakan lingkungan yang mendorong terjadinya pertumbuhan usaha. Dalam keadaan perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun, membuat pertumbuhan usaha menjadi sulit. Sehingga para manajer perusahaan harus selalu mengantisipasi variable-variabel ekonomi seperti kecendrungan inflasi, tingkat suku bunga, kebijakan fiscal dan moneter, dan harga-harga yang ditetapkan oleh pesaing.
·         Teknologi. Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk masukan (input) menjadi keluaran (output). Sehingga perubahan dalam teknologi dapat membantu perusahaan menyediakan produk yang lebih baik atau menghasilkan produknya dengan lebih efisien. Akan tetapi perubahan teknologi juga dapat memberikan suatu ancaman bagi perusahaan-perusahaan tradisional. Contohnya perusahaan fotocopy pada awalnya memberi ancaman bagi perusahaan kertas karbon.
·         Politik Hukum Komponen politik/hukum adalah undang-undang, peraturan, dan keputusan pemerintah yang mengatur perilaku usaha. Komponen politik/hukum ini dalam suatu periode waktu tertentu akan menentukan operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak mungkin mengabaikan iklim politik dan hukum-hukum maupun peraturan yang ada di suatu negara, seperti perlakuan yang adil dalam pembayaran gaji harus sesuai dengan upah minimum yang ditetapkan pemerintah.
·         Sosial Budaya Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku, sikap, dan norma-norma umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu. Pertama, perubahan karakteristik demografi seperti, jumlah penduduk dengan keterampilan khusus, pertumbuhan atau pengurangan dari golongan populasi tertentu, mempengaruhi cara perusahaan menjalankan usahanya. Kedua, perubahan sosial budaya dalam perilaku, sikap, dan norma-norma juga mempengaruhi permintaan akan produk dan jasa suatu usaha.

3.      Mengapa pada era teori hubungan antar manusia, para ahli fokus pada bagaimana hubungan antar manusia ?
JAWAB :
Para ahli pada teori hubungan antar manusia lebih fokus pada bagaimana hubungan antar manusia disebabkan sebagai berikut, diantaranya :
·         Penekanan pada pendekatan sosial untuk meningkatkan produktivitas
·         Perhatian kepada karyawan akan memberikan keuntungan
·         Pentingnya perhatian kepada karyawan secara individual

4.      Jelaskan bagaimana perubahan dalam perkembangan teknologi dapat mempengaruhi operasi perusahaan !
JAWAB :
Teknologi memiliki peranan tersendiri bagi perusahaan, yaitu :
·         Menunjang kegiatan operasional perusahaan. Kegiatan operasional perusahaan kini tidak memerlukan lagi cara-cara manual yang tentunya mempersulit tenaga kerja perusahaan tersebut. Karena kini teknologi pun bisa menyeimbangi bahkan melebihi kekuatan manusia. Kini para tenaga kerja dan pelaku bisnis tidak melakukan segala kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan. Mereka hanya perlu melengkapi untuk melakukan hal-hal yang mungkin memang belum bisa dilakukan oleh teknologi tersebut. karena sehebat-hebatnya teknologi, tentu memiliki kekurangan sendiri.
·         Mempermudah kegiatan perusahaan dengan berbagai aplikasi. Dengan berkembanganya teknologi, tentu bermunculan berbagai aplikasi yang dapat digunakan oleh perusahaan. Sebagai contoh ialah aplikasi sistem akuntansi. Dengan adanya aplikasi tersebut, perusahaan tidak perlu mengharuskan tenaga kerjanya melakukan perhitungan akuntansi secara manual, karena aplikasi tersebut bisa membantu dalam menghitung keuangan perusahaan bahkan lebih akurat. Manusia hanya tinggal memasukkan data-data keuangan, kemudia aplikasi tersebut mengolah data keuangan tersebut hingga menghasilkan laporan yang diinginkan perusahaan tanpa menyulitkan manusia itu sendiri. Begitupun dengan aplikasi-aplikasi lainnya yang memiliki fungsi masing-masing.
·         Mempercepat perolehan informasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan perusahaan. Teknologi masa kini bahkan sudah bisa terhubung dengan internet. Dan akses internet di zaman sekarang sangatlah mudah. Dengan adanya internet tersebut, memungkinkan perusahaan untuk mengetahui perkembangan bisnis yang ada didunia. Perusahaan juga bisa mencari data-data atau informasi yang mungkin dibutuhkan untuk proses perkembangan kemajuan perusahaan tersebut dengan mudah dan cepat. Selain itu, perusahaan juga bisa berkomunikasi dengan para pelaku bisnis lainnya melaui internet.
·         Mempermudah untuk menjalankan aktivitas. Semakin teknologi tersebut berkembang, semakin mudah pula cara pengoperasian teknologi tersebut. Dengan mudahnya dalam mengakses teknologi, maka aktivitas pekerjaan yang dilakukan dengan teknologi tersebut pun terasa ringan dan mudah untuk dijalankan.
·         Menghemat waktu pekerja dan pelaku bisnis. Dengan adanya teknologi, pekerja atau pelaku bisnis pun akan lebih cepat dalam melakukan aktivitasnya. Karena proses yang dilakukan oleh teknologi biasanya lebih cepat jika dibangdingkan dengan proses yang dilakukaan oleh manusia itu sendiri. Oleh karena itu, dengan adanya teknologi, waktu pun tidak akan terbuang banyak dalam melakukan suatu aktivitas perusahaan.

5.      Mengapa manajer puncak harus mempertimbangkan aspirasi dari stakeholder dalam perumusan visi-misi !
JAWAB :
Karena Visi harus dapat menjawab “What is our business?” dan Misi harus dapat menjawab “What do we want to become?”. Perumusan visi dan misi juga harus mempertimbangkan aspirasi dari stakeholder karena dalam merumuskan visi dan misi semua analisa lingkungan internal dan eksternal perusahaan harus dipertimbangkan. Begitupun dalam analisa kesempatan dan ancamannya.

6.      Buatkan sebuah contoh target pencapaian yang mempertimbangkan unsur SMART !
JAWAB :
S untuk specific. Target yang dibuat harus spesifik dan detail.
M untuk measurable, target harus terukur.
A untuk achievable, Faktor paling penting untuk membuat suatu target yaitu,bisa dicapai. Jangan membuat suatu target yang tidak bisa kita capai. Ada beberapa orang yang sengaja membuat target diluar batas kemampuannya.
R untuk realistic. Faktor yang satu membawa kita ke faktor berikutnya, yaitu realistic. Target yang bisa dicapai berhubungan erat dengan realita. Target yang dibuat harus realistis, jangan terlalu mengada-ada.
T untuk time-based. Faktor akhir untuk target yang bagus adalah time-based. Memiliki tenggang waktu yang pasti mengenai kapan target tersebut akan dicapai.

Perusahaan A merupakan perusahaan distributor tekstil. Perusahaan ini telah menetapkan target bahwa untuk tahun ini akan meningkatkan laba sebesar 30% dari tahun sebelumnya, dan menambah jumlah pelanggan baru sebanyak 20% dari jumlah pelanggan tahun sebelumnya. Berbagai divisi perusahaan membuat target sesuai dengan spesialisasinya masing – masing. Misalnya, salah satu target divisi pemasaran; “memperluas daerah pemasaran sampai ke luar pulau, akan diorientasikan ke Pulau Sumatra, ditargetkan dalam jangka waktu 6 bulan sudah mulai ada pelanggan tetap yang akan terus membeli produk Perusahaan A”. Setiap pegawai pun memiliki target tersendiri yang nantinya akan memiliki andil dalam tercapainya target divisi masing – masing. Misalnya target seorang sales dari divisi pemasaran, ”melalui bussines networking saya akan menambah relasi luar pulau, khususnya Sumatra sebanyak 10 relasi dalam jangka waktu 6 bulan”.
Setelah 6 bulan, akan ada evaluasi terhadap target – target yang telah disusun (yang sebelumnya telah disetujui dan didiskusikan dengan setiap pemimpin divisi).Apa saja yang telah dicapai, apa yang belum tercapai, bagaimana cara memperbaikinya.  Setelah 1 tahun berlalu, bisa terlihat hasilnya. Dengan cara ini, pencapain target dan kinerja suatu perusahaan akan terorganisir dengan baik.