Saya mengatakan bahwa,
kesenjangan sosial dan ekonomi masyarakat Banten pada umunya terjadi karena
jurang kemiskinan sosial maupun ekonomi antara si kaya dan si miskin sungguh
terlampau sangat jauh.
Antara yang kaya dan
miskin sungguh terlihat secara jelas akan kesenjangan batas antara keduanya
tersebut. Berbicara Banten, sebenarnya ini mengatakan wilayah yang sungguh
cukup potensial akan kekayaan alam, keberagaman budaya, bahasa, maupun kegiatan
ekonomi tersendiri. Kita kembali lagi terhadap masalah jurang kesenjangan
masyarakat Banten, ini sebenarnya disebabkan melalui banyak faktor-faktor yang
melibatkan secara langsung maupun tidak langsung. Dianataranya kita lihat
faktor-faktor sebagai berikut :
a. Pendidikan
Sungguh terlihat
dengan secara jelas, faktor kemiskinan maupun kesenjangan itu sendiri tidak
lain difaktori oleh pola pendidikan masyarakat Banten. Sistem dan metode
pendidikan masyarakat Banten dikatakan oleh fakta dan riil nya masih
tertinggal. Masyarakat yang berada di pedesaan-pedesaan pada umumnya masih
menggunakan “sistem lama pendidikan”. Di
wilayah masyarakat Banten penduduk dan pesertanya masih secara nyaman dan ‘enak’
menggunakan sistem lama. Padahal kalau berbicara mengenai pendidikan tentunya
pendidikan itu sendiri harus lebih cepat mengungguli ‘jaman’ yang terus
menggerogoti waktu. Andaikan menurut saya yang pendapatkan, sistem dan pola
pendidikan masyarakat Banten lebih antusias peka terhadap perkembangan jaman
era saat ini tentunya pasti akan menyesuaikan pendidikan dengan perkembangan
era jaman sekarang. Pendidikan haruslah berada didepan jaman, bukan pendidikan
yang berada dibelakang jaman. Itulah kalimat yang mungkin lebih tepat digunakan
antara pendidikan kaitannya dengan era maupun jaman saat ini yang terus
berkembang.
Mengenai analisis
kaitan kesenjangan sosial dan ekonomi kaitannya dengan pendidikan selanjutnya
adalah bahwasannya secara lugas pendidikan itu sendiri bisa mempengaruhi gaya
pola pikir masyarakat pada umunya untuk lebih memacu terhadap perkembangan
nilai ekonomi si masyarakat itu sendiri. Para ahli mengatakan dengan pendidikan
yang tinggi harkat martabat suatu masyarakat bisa terangkat.
Jadi secara
kesimpulan, sudah jelas mungkin dengan jika adanya kepemilikan pendidikan yang
tinggi masyarakat Banten, masyarakat Banten peluang besar jurang antara
kesenjangan antara si kaya dan si miskin lebih jauh terentaskan. Karena pola
pendidikan dan kepemilikan pendidikan itu sendiri yang langsung membawa dan
memutuskan jurang garis kesenjangan masyarakat.
b. Sistem Produksi Masyarakat
Dengan terbenamnya
pendidikan, secara kasat mata pasti akan mengubah pola mata pencaharian masyarakat
itu sendiri. Kita lihat, masyarakat Banten pada umumnya beraneka ragam mata
pencaharian dalam memuatkan produksi dirinya dalam keadaan ekonomi. Kegiatan
produksi ekonomi masyarakat banten pada umumnya mengandalkan sistem mata
pencaharian dalam bidang pertanian, perkebunan, buruh atau karyawan, maupun dan
yang lainnya. Banten adalah wilayah yang kaya akan limpahan alamnya yang
diiringi kekayaan perusahaan-perusahaan besar yang mengelilingi dataran
wilayahnya. Dimulai dari Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang
Selatan, Kabupaten Serang, dan Cilegon merupakan daerah-daerah yang bisa
dikatakan merupakan daerah yang paling potensial akan perkembangan ekonominya
di daerah Banten.
Erat kaitannya dengan
sistem produksi masyarakat, jika masyarakat ingin keluar dalam jurang
kesenjangan ekonomi dan sosial, pengamat akan mengatakan bahwasannya untuk
keluar dari masalah tersebut sebaiknya masyarakat Banten terlebih dahulu
merubah sistem produksi masyarakat Banten itu sendiri. Yakni dengan cara
merubah alat yang digunakan dalam memproduksi misalnya dalam hal ini adalah
penggunaan mesin. Jadi secara singkatnya, rubah alat yang digunakan untuk
menggunakan kegiatan produksi masyarakat itu sendiri, dari tardisional ke arah
yang lebih modern. Perkembangan jaman seharusnya dijadikan sebagai motor
pergerakan akan mencapai yang lebih maju.
Jelaslah sudah,
menghindari kesenjangan sosial dan ekonomi masyarakat salah satunya dengan cara
merubah sistem produksi yang digunakan dari yang tradisional ke arah yang lebih
maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar